Tugas Matematika & Ilmu Alamiah Dasar - KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN

KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN


 
KATA PENGANTAR

      Puji syukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan kenikmatan dan karunianya sehingga penyusun mampu menyelesaikan mengerjakan tugas makalah ilmu buadaya dasar tentang klasifikasi ilmu pengetahuan. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan.
      Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapatkan informasi dari beberapa pihak. Dengan itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak karena yang telah membantu penulis dalam pembuatan penulisan ini, sehingga pembuatan makalah ini dapat diselesaikan.
      Semoga makalah ini dapat membantu dan memberikan pengetahuan yang lebih luas lagi kepada para pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis meminta maaf dan meminta masukan demi perbaikan pembuatan penulisan dimasa yang akan datang.




Depok, 10 oktober 2019

                                                                                                                       Penulis 






DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
I. PENDAHULUAN..................................................................................................
A.    Latar Belakang...................................................................................................
B.    Rumusan Masalah............................................................................................
C.     Tujuan penulisan..............................................................................................
II. PEMBAHASAN.....................................................................................................
A.    Definisi Ilmu Pengetahuan............................................................................
B.    Sejarah Ilmu Pengetahuan.............................................................................
C.     Klasifikasi Dan Karakteristik Ilmu Pengetahuan..................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................






 I.   PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang Masalah
    Secara etimologi pengetahuan berasal dari bahasa inggris yaitu knowledge. Dalam encyclpdia of phisolophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar ( know ledge is justified true belief ).
    Sedangkan secara termonologi, menurut Drs. Sidi galzaba, pengetahuan adalah apa yang di ketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu yang dimaksudkan hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian pengetahuan merupakan hasil proses usaha manusia.
    Dalam kamus filsafat dijelaskan bahwa pengetahuan adalah proses kehidupan yang di ketahui manusia secara langsung dari kesadaran sendiri.
B.      Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa yang di maksud dengan definisi ilmu pengetahuan?
2.      Bagaimana sejarah ilmu pengetahuan?
3.      Berapakah klasifikasi dan karakteristik ilmu pengetahuan?
C.      Tujuan Penulisan
1.      Agar mengetahui tentang apa itu ilmu pengetahuan.
2.      Agar mengetahui bagaimana sejarah ilmu pengetahuan itu.
3. Agar mengetahui jumlah dan apa itu klasifikasi dan karakteristik ilmu pengetahuan.





BAB II
PEMBAHASAN


A.      DEFINISI ILMU PENGETAHUAN
        Ilmu pengetahuan berasal dari dua kata yaitu ilmu dan pengetahuan. Ilmu adalah sebuah kesadaran penuh untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam kehidupan manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi ruang lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu itu diperoleh dari keterbatasannya.
           Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.
    Ilmu pengetahuan itu bersifat nyata, sehingga dapat diselidiki dan ditemukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan manusia. Serta sudah teruji kebenarannya, karena sudah ditemui dan diperoleh melalui pengamatan akal manusia.
      Selain itu, ada beberapa pendapat ilmu pengetahuan menurut para ahli dan pakar, yaitu :
1.      Menurut Muhammad hatta, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan atau studi yang teratur tentang pekerjaan hukum umum.
2.      Menurut Dadang Ahmad S, ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
3.      Menurut Mappadjantji amien, ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang berawal dari pengetahuan, bersumber dari wahyu hati dan semesta yang memiliki paradigma, objek pengamatan, metode, dan media komunikasi membentuk sains baru dengan tujuan untuk memahami semesta untuk memanfaatkan dan menemukan diri untuk menggali potensi fitrawi guna mengenal allah.
4.      Menurut Hlmy A. Ketto, ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus sampai menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
5.      Menurut Izuddin Taufiq, ilmu pengetahuan adalah penelusuran imformasi atau data melalui sebuah pengamatan, pengkajian dan eksperimen, yang bertujuan untuk menetapkan hakikat, landasan dasar maupun asal usulnya.


B.       Sejarah ilmu pengetahuan

           Perkembangan ilmu pengetahuan tidak terjadi secara mendadak, melainkan terjadi secara bertahap, evolutif. Untuk mempelajari perkembangan ilmu harus melalui pembagian atau klasifikasi secara periodik, karena setiap periode menampilkan ciri khas tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
                periodesasi ilmu ini dimulai dari peradaban zaman yunani dan diakhiri pada zaman kotomperen.

·          Zaman Pra Yunani Kuno(zaman purba)

      Pada zaman ini manusia hanya menerima semua pristiwa sebagai fakta. Sekalipun dilakukan pengematan, pengumpulan data, dan sebagainya, namun mereka hanya sekedar menerima dan mengumpulkan saja. Fakta-fakta hanya diolah sekadarnya, hanya untuk menemukan soal yang sama, yaitu common denominator, itupun tanpa disengaja dan tanpa tujuan.
      Kalaupun ada keterangan atau keterangan, maka keterangan itu selalu dihuhungkan dengan dewa-dewa mistik, karena itulah pengamatan perbintangan berubah menjadi astrologio.
      Pengamatan yang dilakukan oleh manusia pada zaman purba, yang menerima fakta sebagai brute factr atau on the face value, menunjukan bahwa manusia di zaman purba masih berada pada tingkatan hanya sekedar  menerima, baik dalam sikap maupun dalam pemikiran(receptive attitude dan receptive mind).

·           Zaman Yunani (7 SM - 6 M)

      Zama yunani kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide dan pendapatnya, yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu karena tidak lagi mempercayai mitologi-mitologi.
      Bangsa yunani juga tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap yang menerima pengetahuan begitu saja, melainkan mereka harus memiliki sikap yang senang menyelidiki suatu pengengetahuan secara kritis.
      Sikap kritis inilah yang dapat menumbuhkan ilmu pengetahuan modern dan mengantarkan yunani sebagai ahli pikir terkenal sepanjang masa, filsuf yang terkenal pada masa itu adalah socrates, plato, dan aristoteles.
      Zaman kuno meliputi zaman filsafat pra-Socrates di yunani. Tokoh-tokohnya di kenal dengan kata filsuf pertama atau filsuf alam. Mereka mencari unsur induk(arche) yang dianggap asal dari segala sesuatu.

·          Zaman Pertengahan (6 M – 15 M)

      Zaman pertengahan adalah zaman yang masih memiliki hubungan dengan dengan sejarah bangsa-bangsa dibenua erofa. Pengertian umum tentang zaman pertengahan yang berkaitan dengan pengembangan pengetahuan ialah suatu preode panjang yang dimulai dari jatuhnya kekaisaran romawi barat tahun 476 M hingga timbulnya renaissance di italia.

·          Zaman Rennaisance (15 M – 17 M)

      Zaman rennaisance di tandai sebagai era kabingkatan kembali pemikiran yang bebas norma-norma agama. Rennaisance adalah zaman peralihan ketika budaya abad pertengahanmulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern. Manusia pada zaman ini adalah manusia yang merindukan pemikiran bebas.
      Manusia ingin mencoba kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak di dasarkan atas campur tangan ilahi. Bidang pengetahuan yang maju pada zaman itu adalah bidang astronomi. Tokoh-tokoh yang terkenal pada zaman ini adalah roger bacon, copernicus, johannes keppler, dangalileo galilei.

·          Zaman Modern (17 M – 19 M)

      Zaman modern di tandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern  sudah di rintis dari zaman rennaisance.
      Seperti rene descaster, tokoh yang terkenal sebagai bapak filsafat modern. Rene descaster juga seorang ahli ilmu pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti adalah koordinat. Selain itu pada zaman ini filsuf-filsuf lain seperti isaac newton, charles darwin.

·          Zaman kontomporen (abad ke-20 hingga seterusnya)

      Menurut trout fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur-unsur fundamental yang membentuk alam semesta.
      Ia juga menunjukan bahwa secara historis hubungan antara fisika dan filsafat terlihat dalam dua cara. Pertama, diskusi filosifis mengenai metode fisika, dan dalam interaksi antara pandangan subtansial antara fisika, misalnya tentang materi, kuasa, konsep ruang, dan waktu. Kedua, ajaran filsafat tradisional yang menjawab tentang materi, konsep ruang, dan waktu. Dengan demikian, sejak semula sudah ada hubungan yang erat antara fisika dan filsafat.
      Fisikawan yang terkenal pada abadke 20 adal albert einstein. Ia menyatakan bahwa alam itu tidak terhingga besarnya dan tidak terbatas, tetapi juga tidak berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu.



C.      KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK ILMU
      Ilmu pengetahuan di golongkan berdasarkan jenis tertentu, ini termasuk ke dalam masalah klasifikasi ilmu pengetahuan karena setiap klasifikasi menuntuk suatu dasar, sehingga kita akan mempersoalkan dasar itu terlebih dahulu. Berikut adalah klasifikasi ilmu berdasarkan subjek, objek, dan metodenya.


·          Berdasarkan Subjek

        Menurut francis bacom(1561-1626). Ia membedakan-bedakan ilmu berdasarkan subjeknya ,yaitu :

o  Ilmu pengetahuan ingatan, yaitu membicarakan masalah-masalah atau kejadian yang telah lalu, meskipun di manfaatkan untuk masa depan. Contohnya : sejarah
o  Ilmu pengetahuan khayal, yaitu membicarakan kejadian-kejadian dalam dunia khayal, meskipun berdasarkan dan untuk kepentingan dunia nyata. Contohnya : kesusatraan
o  Ilmu pengetahuan akal, yaitu umumnya, pembahasannya mengandalkan diri pada logika dan kemampuan berpikir. Contohnya : filsafat

·          Berdasarkan objek

        A.M. Ampere (1775-1836) mendasarkan klasifikasinya pada objek material, ia membedakan ilmu pengetahuan kosmologis yang mempersoalkan benda materi dengan ilmu pengetahuan noologis yang mempersoalkan benda kerohaniah.
Auguste Comte (1798-1836) mendasarkan klasifikasinya pada objek material pula. Ia membuat deretan ilmu pengetahuan berdasarkan perbedaan objek material, yaitu :

o  Ilmu pasti/matimatika, adalah yang paling bersahaja karena hanya menyangkut angka yang mengikuti aturan tertentu, pasti.
o  Ilmu falak/astronomi, adalah ilmu falak menambahkan unsur gerak terhadap matematika, Contohna : kinomatika.
o  Ilmu fisika, adalah ilmu falak atau matematika ditambah dengan zat dan gaya.
o  Ilmu kimia, merupakan objek ilmu fisika di tambah dengan perubahan gaya.
o  Ilmu hayat/biologi, adalah unsur gejala kehidupan dimasukan pada objek ilmu hayat.
o  Ilmu sosiologi, adalah yang mempelajari tentang segala
    kehidupan manusia berkelompok sebagai mahluk sosial.

·          Berdasarkan metodenya
        
        Wilhelm Windelband (1848-1915) membeda-bedakan ilmu pengetahuan alam dan ilmu sejarah. Menurut Widelband, kedua jenis ilmu pengetahuan itu tidak berbeda dalam hal objek karena objeknya satu, ialah kenyataan.
      Adapun perbedaannya terletak pada metode. Metode untuk ilmu pengetahuan alam disebut nomotetis, sedangkan metode ilmu pengetahuan sejarah menggunakan metode ideografis. Nomotetis berhubungan dengan nomos atau norma yang menunjuk pada adanya usaha untuk membuat hal umum atau generalisasi.
      Untuk waktu yang lama, terutama sepanjang Abad ke-19, dunia ilmiah hanya berpegangan pada satu jenis ilmu yang berdasar pada metode nomotetis. Metode tersebut tertuju pada perumusan hukum (nomos). Dengan kata lain, metode nomotetis mencari sesuatu yang bersifat umum (generalisasi) yang dapat diulangi dalam eksperimen sehingga dapat diramalkan.
      Ciri terakhir dipandang sebagai tujuan tiap ilmu.Pengetahuan yang tidak berdasar pada metode tersebut, dipandang tidak ilmiah. Pandangan yang menuntut metode itu sebagai satu-satunya metode untuk mencapai ilmu pengetahuan yang disebut metode monisme. Sampai saat ini, pandangan tersebut belum lenyap seluruhnya. Dalam bahasa Inggris, istilah science dan scientific kerap kali menunjuk pada pengertian ilmu pengetahuan alam dengan metode nomotetisnya.






DAFTAR PUSTAKA

         https://filsafatindonesia1002.wordpress.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karya Ilmiah Tentang Dampak Kebudayaan Asing Terhadap Kehidupan Manusia

Unsur/Senyawa Terbaru yang Bermanfaat Bagi Kehidupan Manusia